Untuk merealisasikan rencana tersebut, keduanya membentuk perusahaan bernama PT Jababeka Plaza Indonesia dan PT Plaza Indonesia Jababeka. Skema kerja sama keduanya berupa penyertaan ekuitas dalam kepemilikan saham masing-masing Jababeka melalui Grahabuana Cikarang dengan porsi 70 persen dan PIR 30 persen pada PT Jababeka Plaza Indonesia. Sedangkan di PT Plaza Indonesia Jababeka, kepemilikan saham PIR sebagai mayoritas 70 persen dan Jababeka 30 persen.
PT Plaza Indonesia Jababeka akan mengembangkan lahan seluas 12 hektar. Sementara itu, PT Jababeka Plaza Indonesia memanfaatkan 4 hektar.
Menurut Direktur Utama Plaza Indonesia Rosano Barack, peluang untuk membangun proyek serupa dan sekelas Plaza Indonesia di Cikarang sangat potensial.
"Kami tengah melakukan studi fisibilitas atas potensi pasar di sana. Nantinya, kualifikasi propertinya disesuaikan dengan hasil studi tersebut. Bisa lebih atas atau setara karena tren lifestyle sangat dinamis," ujar Rosano kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (3/6/2013).
Cikarang memang terbilang potensial. Di kawasan ini telah beroperasi ribuan perusahaan dari ratusan negara. Khusus di Jababeka terdapat 1.500 perusahaan dari 300 negara.
Direktur Utama Jababeka Setyono Djuandi Darmono mengatakan, pembangunan properti multiguna ini akan melengkapi sejumlah fasilitas yang telah ada sebelumnya.
"Kami mengharapkan, mixed use development yang akan dibangun pada 2014 akan menjadi lifestyle hub bagi ekspatriat sebagai segmen pasar sasaran," tambah Darmono.
Sumber : http://properti.kompas.com/read/2013/06/03/17042137/Jababeka.Gandeng.Plaza.Indonesia.Garap.Proyek.Multiguna
Post a Comment